Senin, 15 Oktober 2012

Selayang Pandang II

Karena rapuh bukan untuk cibiran, karena kuat bukanlah kebanggaan dan pameran. Manusiawi penuh dengan kedinamisan.
lantas, apa fungsi pikiran kita yang selalu ada untuk mengurai kausalitas peristiwa? karena berdiam itu cuma kepalsuan.

karena sejarah itu merekam, maka jangan salahkan aku mengingatnya. Melupa itu cara, tapi menjadi lupa itu proses.

kesalahan itu diperbaiki bukan berdiam mati. bukan mengumpat. karena dosa sejarah harus diungkap bukan selalu kau diskusikan.

dan hidup bukan menebak laiknya lotre, belajar sejarah untuk memprediksi, bukan melakukan ulang kesalahan yang picisan

kenapa tidak kita telanjangi dulu pikiran kita, agar kita tak selalu menghakimi satu sudut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar