Kamis, 12 September 2013

Surat untuk Banyu

Banyu dengan Rasa Green Tea
“sebagai prelude aroma bisa hilang tapi susah dilupa”

Saya kenal sekali parfume ini, dulu ketika semester 3 dan 4 pernah menggunakannya juga. Parfume aroma green tea melekat di jaket Banyu.  Baru seketika duduk di atas motornya, rasanya saya ingin sekali langsung memeluknya dan mengatakan “Hey, pria menyebalkan berapa kali kamu membuat saya gundah lantaran menahan nahan rindu ini”. Ah, tapi tidak-tidak itu terlihat sangat norak. Sebelas September yang tidak mudah dilupakan begitu saja. Saya harus berpura-pura meminta pulang bersama sekadar nebeng. Padahal, hari itu jelas-jelas saya rindu dengannya. Sangat rindu.
“Mau ke PGC?” tanya Banyu.
“Iya, mau beli sesuatu dulu,” jawab saya.
“Jam berapa sih sekarang?” tanyanya dia lagi sambil mengendarai motor
“Jam tangan saya terlalu cepat, kalau jam tangan kamu.” Tanya saya.
“Ini tekan ajah biar nyala.” Suruhnya singkat.
Degup jantung saya tiba-tiba berdetak cepat. Saya ingin turun dari motor dan seketika teriak mengatakan “SAYANG BANYU”. Ah tidak itu terlalu berlebihan. Saya hanya gugup jika harus menyentuh tangannya. Karena jujur sampai hari ini, saya masih takut dan gugup jika berada di dekatnya. Entah kenapa.
“Oh, jam 08.00.” jawab saya staycool.
Hah, entahlah kenapa saya sangat  merindu dan selalu merindu. Padahal, kenangannya pun belum terlalu banyak. Jika pertanyaan Banyu diulang kembali kepada saya mungkin saya akan menjawab dengan hal yang sama pula.
“Kenapa mesti saya?” tanya Banyu
“Saya juga tidak tahu. Kadang ada jawaban yang memang sengaja tidak bisa diucapkan tapi cuma bisa dirasakan. Yang saya tahu saya sayang kamu sekarang.” Jawab Maya.
Biar ini hanya prelude, ini hanya penggalan, bahkan aroma bisa hilang dari balik jaketnya. Namun, kini saya sudah punya parfume itu untuk obat perindu malam ini. Yang langsung saya beli di PGC malam itu.

Jika waktu adalah ulangan
Maka aku bersedia untuk selalu remedial
Biar terlihat salah di mata kamu
Biar terlihat tak memenuhi standar kompetensi
Namun kamulah satu-satunya guru
Yang mampu membuat perencanaan dan mengajarkan

*Salam sayang selalu Maya*