Jumat, 18 Januari 2013

di waktu 19

"Lama sudah kita tak jumpa, setahunlah berlalu"

Ada hal yang gak penting diurai, tetapi penting banget may untuk diceritakan. 19. Ya.Tepat hari ini may. Waktu dimana batas gua mengakhiri untuk bermain-main ria dalam urusan percintaan. Tepat setahun lalu gua mencoba tak mengikuti begitu saja aliran sungai. Hari itu gua mengalir dengan konsep. Yang gua pikir akan berdiri kokoh dan lama karena kita mengawalinya dengan pondasi yang kuat.

Sadar atau gak sadar gue begitu cepat nerima dia begitu ajah. Hmm.. begitu may kalo sarjay udah dibaikin dikit pasti dibales dengan seribu kebaikan. Gampang percaya, gampang banget luluhnya, gampang semuanya may. Malam ini gua gak bisa tidur. Setahun lalu yang buat hidup gua benar-benar hidup. Apa yang belum pernah gua coba gua coba sama dia. Rindu banget may. 

Walaupun kini manusia itu entah berada dimana, mungkin jiwa nya yang baik itu udah diangkat sama Tuhan ke langit, dan sekarang yang tersisa cuma keegoisannya ajah, tetapi gua cukup senang bisa dikasih ingatan yang gak pernah bisa dilunturkan. Walaupun seolah gua terkesan mengemis cinta tapi percaya may gua gak akan pernah ganggu dia dan hidupnya yang sekarang. Karena biar ajah dia bahagia may, bukankah ngeliat orang yang kita sayangi bahagia itu juga wujud dari kebahagiaan may?

Kadang emang bener may, gua perlu kaca besar untuk intropeksi diri. Siapa gua bisa ngerebut hati dia dengan masalalu nya yang 2,5 tahun itu. Gua cuma gadis biasa may, bukan dari golongan bangsawan dan juga tak rupawan. Sedangkan wanita itu, sangat cantik may, gue gak ada apa-apanya sama sekali. Pantaslah may, kalo keluarganya sampai hari ini masih berharap agar dia bersama wanita itu.

Entahlah may, udah berapa kali gua coba ngelupain momen sama dia, tapi tetep gak bisa. Kalau bisa may gue pengen operasi amnesia. Haha.. Cerita gua tragis yah may, kaya cerita di Ftv. Gak maksud mengeluh may, gak maksud bicara sendiri kaya dunia sophie amundsend tetapi gua juga selalu bingung mau cerita ke siapa. Kan lo tau sendiri gue gak pernah dipercaya kalo cerita sedih, saking humorisnya kali gua.

Kadang gue mau marah may, tapi gak bisa, karena buat apa membongkar marah, menanam benci, buang waktu kan may, tapi kalo gak bisa benci kapan juga gue bisa move on  nya. Gue salah apa yah may, wanita itu cantik karena pemberian dari Tuhan, nah gue juga makhluk ciptaan Dia. Gak ada kok manusia yang mau berpenampilan jelek dan terlahir jelek. Salahkan Tuhan kenapa bisa ciptain gua bgini, tetapi gua selalu menunduk menahan tangis . 

May, 19 angka gua dan dia bisa tolong berdoa sama Tuhan lo, agar gua dikasih mimpi malam ini sama dia. Maaf ngerepotin may. Bye ({})

Kamis, 17 Januari 2013

Sedang Marah



Aliran sudah tak berirama
Sejak gedung megah menjulang
Sejak pohon tumbang di pusara
Itu Air sedang marah
Jangan dekat nanti terikat

 aturan tak berlaku
Mengundang citra kota banjir
Tangan tangan berbalik menjadi kepalan
Saat hujan memekik ibukota

Salahkan air sebelah
 Atau pintu kembali dibuka
Kuping kebal akan petuah
Itu Air sedang marah
Tempatnya diusik bapak seberang

Coba bercermin di belakang
Mungkin kau temukan alasan
Itu Air sedang marah
Tempatnya manusia sekarang

Jakarta, 18 Januari 2013
Sari Wijaya