Tautan Jeruji roda melaju tanpa
rasa
Berat Sebelah
Aku Masih Subjek
Sedang Kau tetap objek
Biar Saja!
Persetan dengan mereka!
Ku kutuk kau Wahai Pujangga!
Pandangan Lebur
Hanya Punggung merasa kaku
Dan bibir kelu malu-malu
Biar Saja!
Persetan dengan mereka!
Ku kutuk kau Wahai Pujangga!
Jemariku melingkar
Di antara rusuk dan pundak
Tempat sandaran jiwa
Ini kantuk atau rindu yang tabu
Biar saja!
Persetan dengan mereka!
Ku kutuk kau Wahai Pujangga!
Jangan halangiku!
Itu senja yang ku cari!
Setiap Hari! Meski kerap dia
sembunyi
Sari Wijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar