Senin, 22 Oktober 2012

Telur

 
Sebutir telur tanpa induk. Itulah aku. Aku tak punya induk yang mengeramiku setiap malam, padahal impianku besar jika sudah menetas nanti. Semuanya menghalangiku. Apakah benar aku hanya akan menjadi sebutir telur tanpa menetas tanpa menikah tanpa mampu membuat telur baru? Aku sebutir telur yang habis babak belur tanpa gesture dan akan tetap menjadi penghibur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar